• Kam. Sep 19th, 2024

Adat Istiadat Suku Kalinga di Filipina

ByWangseo2hand

Feb 11, 2024

net77hoki.com – Adat Istiadat Suku Kalinga di Filipina adalah salah satu kelompok etnis pribumi di Filipina yang mendiami wilayah pegunungan Cordillera di Luzon Utara. Adat istiadat dan tradisi mereka memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan budaya mereka. Berikut adalah beberapa aspek dari Adat Istiadat Suku Kalinga di Filipina :

  1. Pangka:

    Pangka adalah tradisi tato yang di wariskan dari generasi ke generasi di antara Suku Kalinga. Tato ini merupakan simbol status dan identitas etnis, serta menunjukkan prestasi atau pencapaian seseorang dalam masyarakat. Proses pembuatan tato ini di lakukan dengan teknik tradisional menggunakan jarum bambu dan tinta dari alam. Baca Juga Makanan

  2. Bangongot:

    Bangongot adalah tradisi upacara kematian yang unik di kalangan Suku Kalinga. Selama upacara ini, mayat di letakkan dalam peti mati yang di buat secara khusus dan di naikkan ke tempat tinggi di batu nisan, yang sering disebut sebagai “dulangan”. Upacara ini di sertai dengan nyanyian, tarian, dan pesta perayaan untuk mengantar roh orang yang meninggal ke alam baka. Baca Juga Sumber Berita Terpercaya

  3. Peminangan dan Pernikahan:

    Proses peminangan dan pernikahan di Suku Kalinga melibatkan serangkaian upacara tradisional yang di pimpin oleh para tetua adat. Peminangan biasanya dil akukan dengan memberikan barang-barang persembahan kepada keluarga calon pengantin perempuan. Pernikahan sendiri di anggap sebagai peristiwa penting dan di sertai dengan upacara adat yang kaya akan simbolisme dan makna.

  4. Kanekes:

    Kanekes adalah tradisi penyembuhan tradisional di kalangan Suku Kalinga. Penyembuhan di lakukan oleh para dukun atau tabib tradisional yang memiliki pengetahuan tentang ramuan herbal dan teknik penyembuhan tradisional lainnya. Kanekes sering kali di padukan dengan upacara keagamaan dan ritual spiritual.

  5. Pakaian dan Perhiasan:

    Pakaian tradisional Suku Kalinga seringkali terdiri dari pakaian yang terbuat dari kain tenun lokal, seperti “tapis” untuk perempuan dan “wanes” untuk laki-laki. Mereka juga gemar memakai perhiasan tradisional, seperti kalung, gelang, dan anting-anting, yang sering kali terbuat dari perak atau kuningan.

Adat istiadat Suku Kalinga merupakan bagian yang penting dari identitas budaya mereka, dan meskipun beberapa aspek telah berubah seiring waktu, banyak tradisi ini masih di jaga dan dipraktikkan oleh masyarakat Kalinga hingga saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *