• Rab. Sep 18th, 2024

Tradisi Orang Jawa Saat Menikah

ByWangseo2hand

Jul 29, 2024

net77hoki.com – Tradisi Orang Jawa Saat Menikah. Tradisi pernikahan dalam budaya Jawa merupakan salah satu aspek budaya yang sangat kaya dan mendalam. Proses pernikahan Jawa tidak hanya melibatkan dua individu, tetapi juga dua keluarga besar, dan biasanya di laksanakan dengan penuh adat dan ritual yang memiliki makna simbolis.

Salah satu langkah awal dalam proses pernikahan Jawa adalah “ngunduh mantu” atau “melamar.” Pada tahap ini, pihak keluarga mempelai pria akan mengunjungi keluarga mempelai wanita untuk menyatakan maksudnya. Proses ini biasanya melibatkan perwakilan keluarga seperti sesepuh atau tokoh masyarakat. Dalam pertemuan ini, pihak pria biasanya membawa berbagai seserahan atau hadiah sebagai tanda keseriusan dan penghargaan.

Setelah kedua belah pihak sepakat, langkah berikutnya adalah persiapan “akad nikah” dan “resepsi.” Akad nikah adalah inti dari pernikahan, di mana kedua mempelai mengucapkan janji suci di hadapan penghulu atau tokoh agama. Dalam tradisi Jawa, akad nikah sering di laksanakan di masjid atau rumah pengantin, dengan mematuhi syariat Islam jika pasangan Muslim, atau di tempat yang sesuai dengan keyakinan jika mereka menganut agama lain.

Rangkaian acara pernikahan Jawa biasanya di mulai dengan prosesi “siraman,” yaitu ritual membersihkan tubuh calon pengantin dengan air bunga oleh keluarga dan kerabat. Siraman memiliki makna pembersihan diri dari segala dosa dan mempersiapkan diri untuk memasuki kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.

Selain siraman, ada juga ritual “midodareni,” di mana calon pengantin wanita bersiap menjelang malam pernikahan dengan di dampingi oleh keluarga dan kerabat dekat. Pada malam tersebut, biasanya diadakan doa dan harapan untuk kebaikan rumah tangga yang akan di bangun.

Hari pernikahan di mulai dengan “ijab kabul” yang di iringi dengan “akad nikah,” di mana pengantin pria mengucapkan ijab dan kabul dengan saksi di hadapan penghulu. Setelah itu, acara di lanjutkan dengan “resepsi” yang sering kali melibatkan tarian tradisional seperti “gending” dan “kuda lumping,” serta sajian makanan khas Jawa. Selama resepsi, biasanya di adakan acara “sungkeman,” yaitu tradisi menghormati orang tua dengan bersujud dan meminta restu. Baca juga Seputar Politik

Secara keseluruhan, tradisi pernikahan Jawa melibatkan berbagai ritual yang mendalam dan penuh makna, mencerminkan penghargaan terhadap leluhur dan nilai-nilai budaya. Setiap langkah dalam proses ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga sarana untuk memperkuat ikatan keluarga dan mempererat hubungan sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *