• Rab. Mei 8th, 2024

Upacara Adat Perayaan Pernikahan di Jepang

ByWangseo2hand

Apr 3, 2024

net77hoki.com – Upacara Adat Perayaan Pernikahan di Jepang, yang di kenal sebagai “Shinto-style wedding” atau “Shinto-style marriage”, merupakan salah satu upacara yang sarat dengan tradisi dan makna simbolis. Berikut adalah beberapa elemen dan tahapan utama dari Upacara Adat Perayaan Pernikahan di Jepang :

  1. Miai (Pertemuan Kencan Orang Tua):

    Tradisi pernikahan Jepang sering di mulai dengan “miai”, pertemuan antara kedua keluarga calon pengantin yang di atur oleh orang tua mereka. Miai bertujuan untuk membahas kompatibilitas dan potensi pernikahan antara kedua calon pengantin. Baca Juga Makanan

  2. Yuino (Tukar Cincin Pertunangan):

    Sebelum pernikahan, pasangan calon biasanya bertukar cincin pertunangan sebagai simbol janji untuk menikah. Ini sering di lakukan di rumah masing-masing keluarga. Baca Juga Berita Teraktual Hari Ini

  3. Shinzen Kekkon (Pernikahan Shinto):

    Upacara pernikahan Shinto di adakan di kuil Shinto, tempat para calon pengantin mengucapkan sumpah pernikahan mereka di hadapan pendeta dan dewa-dewa Shinto. Upacara ini melibatkan serangkaian ritual, termasuk pembacaan doa, minum sake, dan bertukar cincin.

  4. San-san-kudo (Tiga kali Tukar Cawan Sake):

    Salah satu ritual utama dalam pernikahan Jepang adalah “san-san-kudo”, di mana pasangan pengantin saling bertukar tiga cawan sake sebagai simbol persatuan. Setiap kali cawan di isi dengan sake, pasangan mengambil tegukan yang semakin besar, menandakan kedekatan mereka yang semakin dalam.

  5. Shugi-bukuro (Hadiah Uang):

    Sebagai bagian dari budaya Jepang, tamu-tamu pernikahan umumnya memberikan hadiah uang, yang di sebut “shugi-bukuro”, kepada pasangan pengantin sebagai kontribusi untuk memulai hidup bersama mereka.

  6. Kekkon Hiroen (Resepsi Pernikahan):

    Setelah upacara pernikahan, sering di adakan resepsi pernikahan di mana keluarga dan teman-teman pasangan pengantin berkumpul untuk merayakan pernikahan mereka. Resepsi ini biasanya melibatkan makan malam, tarian, dan ucapan selamat.

  7. Honeymoon (Bulan Madu):

    Setelah pernikahan, pasangan pengantin biasanya pergi bulan madu untuk merayakan pernikahan mereka dan menghabiskan waktu bersama-sama di tempat-tempat romantis.

Upacara adat pernikahan di Jepang sangatlah penting dan dipenuhi dengan simbolisme yang kaya. Mereka tidak hanya merayakan persatuan antara pasangan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merayakan hubungan keluarga dan komunitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *